Sunday 30 December 2012

[REVIEW] Wreck-It Ralph (2012).

Wreck-It Ralph (2012)


Directed by: Rich Moore.

Screenplay by: Phil Johnston and Jennifer Lee.

Voices by: John C. Reilly, Sarah Silverman, Jack McBrayer, Alan Tudyk, Jane Lynch.

Original Music by: Henry Jackman

Tak lama setelah terdengarnya berita yang lumayan mengagetkan pada tanggal 31 Oktober 2012 kemarin, bahwa perusahaan animasi Walt Disney telah membeli Lucasfilm dengan harga $4.05 Milyar atau sekitar Rp 37 Triliun. Rumor pun berhembus yang mengabarkan bahwa mereka akan melanjutkan seri perang bintang pada tahun 2015 mendatang — Star Wars: Episode VII. Nah santer akan berita tersebut, Walt Disney pun merilis film animasi ‘based on game‘ yang berjudul Wreck-It Ralph.

Jika anda termasuk salah satu anak remaja atau seumuran golongan keatas, tentu tau akan mesin ‘arcade game’ yang sangat terkenal pada era tahun 80an hingga awal 90an. Sebut saja Mario Bros., Donkey Kong, Star Wars, hingga TRON. Begitu pula seiring dengan berkembangnya jaman dan teknologi, mesin game klasik ini pun mulai berkurang secara perlahan. Walaupun masih terdapat beberapa slot dikawasan tertentu yang biasanya hanya dimiliki oleh para kolektor game.

Mempunyai latar belakang cerita karakter – karakter dalam dunia game yang biasanya melakukan apa saja disaat toko mesin game telah tutup. Namun kali ini mengambil sudut pandang salah satu tokoh game nya yaitu Ralph (John C. Reilly).

Berada pada dunia game Fix-It Felix Jr., Ralph adalah seorang yang memiliki sifat jahat, tempramen/cepat marah, tinggal sendiri di tempat sampah dan tidak memiliki teman. Ia mempunyai tugas untuk mengancurkan bangunan, sedangkan Felix (Jack McBrayer) yaitu untuk memperbaiki bangunan tersebut. Felix selalu menang dan mendapatkan medali sedangkan Ralph tidak mendapatkan apapun, kecuali rasa kesal dan cemburu.

I'm bad, and that's good. I will never be good, and that's not bad. There's no one. I'd rather be then me  Ralph

Ralph yang iri hati pun mengambil inisiatif untuk mendapatkan sebuah medali agar dia dikenal dan dianggap oleh kawan kawan Felix yang begitu tidak menyukainya. Petualangan pun dimulai, dari berkelana ke stasiun ‘Hero’s Duty’ dan bertemu dengan Sergeant Calhoun (Jane Lynch) hingga terbawa ke dunia yang penuh coklat dan gula! ‘Sugar Rush’.

Didalam Sugar Rush ini, Ralph tentu tak sendiri juga karna dia ditemani oleh si anak cerewet dan imut, Vanellope von Schweetz (Sarah Silverman). Dibalik wajah manis dan jiwa pembalap yang kuat, Vanellope ternyata adalah seorang karakter yang memiliki ‘glitch’ / malfungsi (dimana dalam dunia game ini memang benar adanya, yang biasanya disebabkan oleh program yang kurang sempurna).

Vanellope von Schweetz

Ternyata petualangan ini diikuti oleh sebuah malapetaka yang sedang mengincar mereka serta segala sesuatunya yang berhubungan diluar stasiun game. Dan tentu saja masalah lain yang cukup mengganggu yaitu keberadaan King Candy (Alan Tudyk) beserta anak buahnya yang selalu menghalangi jalan Ralph dan Vanellope.

Film animasi yang diproduksi oleh Disney ini wajib ditonton oleh para pecinta game, karna kemunculan cameo – cameo karakter game klasik yang bermunculan disini seperti: Sonic the Hedgehog, King Koopa, Ryu (Street Fighter), Pac-Man, dan masih banyak lagi!

3D? Yeah, you should watch this in 3D. Walaupun tidak begitu banyak scene yang pop-up, tetapi anda akan terasa dibawa ke dunia virtual game yang begitu indah dan memukau. Wreck-It Ralph juga disuguhi oleh music score yang dikomposori oleh Henry Jackman sehingga membawa petualangan ini menjadi semakin lebih hidup. Soundtrack nya pun turut diisi oleh Skrillex (salah satu cameo yang sempat bikin gue kaget) dengan musik ala elektro nya – ‘Bug Hunt (Noisia Remix)’. Diluar itu, Disney ikut serta menggandeng girlband dari Jepang yang sudah tak asing lagi yaitu AKB48 yang mengisi theme song ‘Sugar Rush’. Dan terakhir lagu easy listening dari Owl City menjadi penutup credits film ini ‘When Can I See You Again?’



Overall, Wreck-It Ralph berhasil membuat gue dengan terpaksa menggeser Dr. Seuss’ The Lorax menjadi posisi ke 2 sebagai ‘Best Animation Movie of the Year’! And yeah bagi gue film ini juga sebagai Best Movie of This Year (so far). Score: 9.3/10


Paperman (2012)


*WARNING* Jika anda ingin menonton Wreck-It Ralph usahakan datanglah tepat waktu dan jangan telat masuk studio.

Paperman adalah salah satu short-movie dengan tipe grayscale dan tambahan warna merah sebagai pemanis. Disney selalu pintar dalam memuat pesan yang terkandung dalam setiap filmnya, film pendek sekalipun. Short-movie kali ini mengambil kisah romantis seorang pria kantoran yang secara tak sengaja bertemu dengan seorang wanita di sebuah stasiun. Pesan yang terkandung cukup menarik, dimana kita tidak boleh menyerah untuk mendapatkan seseorang yang kita cintai. Pokoknya recommended deh!

And oh ya, satu lagi hal yang cukup bikin gue penasaran adalah judul musik yang dipakai dalam Paperman ini dan dikomposori oleh Christophe Beck. Setelah digoogling sana sini juga tidak ketemu So, jika anda menemukannya, saya mohon untuk dikomentari ya Thanks for reading!

No comments:

Post a Comment