Waktu itu (mungkin) gue baru berumur sekitar 3 atau 4 tahun, duduk diatas
tempat tidur sedang menyaksikan sebuah tayangan atau mungkin bisa disebut juga
dengan film, pada layar tv yang hanya berukuran 14”. Itulah untuk pertama
kalinya gue dikenalkan dengan sebuah media tontonan yang hingga kini menjadi
kegiatan keseharian yang pasti dilakukan. Pada saat itu (4 tahun), gue sering
dicekoki oleh bokap untuk menonton film dengan mini-home theater nya. Jujur
saja pada umur belia saat itu, setiap kali bokap memutar salah satu film dengan
menggunakan mini-home theater-nya yang tentu saja dengan suara menggelegar
cetar membahana badai maknyos, membuat gue sendiri ketakutan sambil menutup
telinga yang ujung ujung nya malah nangis (jujur aja gue waktu kecil cengeng
amat euy!)
Setelah akhirnya gue mulai cukup tumbuh dan berkembang (cie ileh bahasanya
biologis amat), tau cari tau ternyata media yang digunakan untuk memutar film
saat gue masih kecil itu disebut dengan LaserDisc. LaserDisc berbentuk cakram/kepingan
disc yang cukup besar dan memiliki 2 sisi (side A & side B). Film film yang
dulu sempat ditonton juga lumayan gue hapal, mulai dari Edward Scissorhands
(waktu itu gue kira ini film hantu lho, jujur xD ), The Lion King, Aladdin, Pocahontas,
Toy Story, Armageddon (film pertama Michael Bay yang bikin
gue kagum akan ledakan di filmnya), 101 & 102 Dalmatians, dan masih banyak
sekali film film lainnya, yang kebanyakan sih konsumsi film animasi waktu masih
kecil.
LaserDisc yang sempat populer pada tahun 80 hingga 90an |
Ga cuman hanya sebatas menonton di rumah lewat LaserDisc saja, tetapi gue
bersama bokap nyokap serta kakak kakak gue yang imut imut (dan tentu saja
sekarang amit amit yak), pergi ke sebuah tempat yang cukup besar. Dan setelah
masuk kedalam ternyata ada sebuah layar yang lebih besar lagi dengan rentetan
bangku bangku yang tersedia. Yak! Tempat itu disebut dengan bioskop atau bahasa
kampungnya yaitu cinema. Taukah anda film pertama yang gue tonton di bioskop
saat kecil dulu? Judulnya adalah *jeng jeng* TITANIC! Ah, gue ingat (sangat
ingat sekali) pada waktu menonton Titanic, gue ditemani oleh err… setoples es
krim Walls yang berukuran 500 ml dan bergambar Mickey Mouse, Donal bebek dan
teman temannya. Tapi tentu saja isinya bukan es krim, melainkan Fanta merah :))
Apa yang membuat gue jatuh cinta dengan film? Selain fantasi, imajinasi,
cerita dengan alunan lagu soundtrack yang membuat film menjadi lebih hidup,
film juga memberikan kita inspirasi, perubahan dalam hidup yang cukup besar,
serta pelajaran (termasuk gue yang dulu bahasa Inggrisnya hancur banget
>.<)
Berkat kegilaan gue akan film yang udah kayak virus, dulunya setiap kali
gue mau nonton pasti ajakin temen, so yah temen gue jadi malah ikutan suka nonton film deh. Tapi belakangan ini
karna temen deket gue udah pada mencar semua ntah kemana (ada yang keluar kota
sampe ada yang keluar negri), jadi gue lebih memilih buat nonton sendirian ke
bioskop. Kebiasaan nonton sendiri di bioskop sih sebenarnya udah mulai sejak SMP kelas 1. Awalnya sih
agak canggung dan aneh gitu yah tapi lama kelamaan gue mah cuek aja, malah gue
sangat menikmatinya. Selain lebih fokus nonton, ga telat masuk studio, dan
tentunya menghemat pengeluaran, hihi.
So secara garis besar, why I love movies? Film ibarat seperti ilmu dan
makanan. We can’t live without it.
Post ini merupakan salah satu wacana berdasarkan pandangan orang orang disekitar kita terutama terhadap sesama movie lovers mengapa orang tersebut bisa suka dengan media tontonan yang disebut dengan film. Tentu saja selain menghadirkan tema 'Why I Love Movies?' anda juga dapat membaca hasil tulisan review mereka masing masing. Here they are:
Mbak Mery: Read here!
Cici Tyas: Read here!
Bang Lucky: Read here!
Bang Bana: Read here!
Bang Algit: Read here!
Bang Nael: Read here!
Bro Heru: Read here!
Bang Arief: Read here!
Bang Zuliandra: Read here!
Bang Bandhi: Read here!
Post ini merupakan salah satu wacana berdasarkan pandangan orang orang disekitar kita terutama terhadap sesama movie lovers mengapa orang tersebut bisa suka dengan media tontonan yang disebut dengan film. Tentu saja selain menghadirkan tema 'Why I Love Movies?' anda juga dapat membaca hasil tulisan review mereka masing masing. Here they are:
Mbak Mery: Read here!
Cici Tyas: Read here!
Bang Lucky: Read here!
Bang Bana: Read here!
Bang Algit: Read here!
Bang Nael: Read here!
Bro Heru: Read here!
Bang Arief: Read here!
Bang Zuliandra: Read here!
Bang Bandhi: Read here!